Belajar Bahasa Inggris Melalui Pementasan Drama

Blog Details

Belajar Bahasa Inggris Melalui Pementasan Drama
Setiap orang yang mempelajari Bahasa Inggris pasti memiliki tujuan untuk mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris. Sebab kemampuan berbahasa seseorang dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut mampu mengungkapkan gagasan dan ide-ide dalam bentuk oral dan tulisan. Ada berbagai metode dan strategi untuk meningkatkan keterampilan berbahasa inggris, salah satunya yakni melalui pementasan drama. Tutur Novita.
Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Pringsewu, memiliki agenda tahunan untuk melaksanakan pementasan drama baik di lingkungan Universitas maupun road show diberbagai kecamatan. Untuk mempersiapkan kegiatan akbar tersebut, mahasiswa dibekali ilmu mengenai teori drama yang terdiri dari 2 sks. Dalam mata kuliah teori drama, mahasiswa belajar mengenai teori pengantar drama, unsure interistik dan unsure eksterinsik drama, jenis-jenis drama dan bagaimana menulis script drama. Dalam melaksanakan tugas mata kuliah mahasiswa bekerja secara kelompok dan dipimpin oleh pemimpin kelompok. Tugas utama setelah mahasiswa mempelajari teori drama, mereka harus mampu menulis script drama dan membuat proposal pementasan drama.Disemester selanjutnya yakni pada mata kuliah drama, mahasiswa mulai berlatih untuk menampilkan drama bahasa inggris berdasarkan yang telah mereka buat pada semester berikutnya. Sebagai tugas akhir mereka harus mampu membuat pertunjukan drama sebagai kegiatan akbar yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa inggris dan promosi bahasa inggris sebagai bahasa asing yang menarik dan mudah dipelajari secara asyik melalui pementasan drama. Terang Novita.
Pada semester ini, Vijendra Theater yang diprakarsai oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menggelar pementasan drama denganjudul “Why Me” di Balai Pekon Waringinsari Barat pada tanggal 5 November 2021. Para pemain adalah mahasiswa semester 5, antara lain Ullyvatul Kameliah sebagai Kinan sebagai tokoh utama, Indra Gunawan sebagai Pak Wawan, Sri Lestari sebaga iIbu Sri, Defrilia Ramades Raharjo sebagai Defril, dan lain-lain. Acara pementasan drama tersebut dihadiri oleh FitriWulandari, M.Pd Ketua Prodi Bahasa Inggris dan Kurniati, M.Pd Sekretaris Prodi Bahasa Inggris, Novita Eka Tristiana, M.Pd sebagai dosen pengampu Theory of Drama, Aisyatul Vidyah, M.Pd sebagai perwakilan dosen prodi Bahasa Inggris, Tokoh masyarakat, Wali Mahasiswa, Mahasiswa dan para siswasiswi di lingkungan pekon Waringinsari Barat.Ujar Novita.
Dalam sambutannya, Fitri Wulandari, M.Pd. sangat mengapresiasi pertunjukan drama tersebut sebab mahasiswa telah berlatih dengan keras selama hampir 1 tahun. Pertunjukan drama tersebut bukan hanya melatih kemampuan bahasa inggris namun juga sebagai media belajar mahasiswa dalam berkaloborasi dalam tim, berorganisasi dan meningkatkan keterampilan dan penghargaan terhadap nilai seni. Harapan beliau, mahasiswa harus senantiasa berlatih dan belajar dengan keras agar keterampilan berbahasa inggris selalu terasah. Tegasnya.
Mahasiswa Nampak semangat dan bersungguh-sungguh dalam memainkan lakon dalampementasan drama yang mampu mengaduk-aduk emosi penonton karena ide cerita terbangun secara elok dan mengusung tema dalam kehidupan sehari-hari yakni mengenai “Bullying”.Pesan moral yang dapat dipetik dalam pertunjukan drama kali ini hentikan perundungan disekitar kita sebab perundungan bisa berakhir petaka. Pungkasnya. (Umpri Centre).

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar